Dua jemaah haji asal Bantul, Yogyakarta, meninggal dunia di Tanah Suci setelah menyelesaikan prosesi haji. Kabar duka ini disampaikan oleh Jauhar Mustofa, Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama DIY. Kedua jemaah tersebut telah berusia di atas 80 tahun. Kematian mereka menambah catatan pilu dalam perjalanan ibadah haji tahun ini.
Meninggalnya Dua Jemaah Haji Lansia Asal Bantul
Jauhar Mustofa menjelaskan bahwa kedua jemaah haji tersebut meninggal dunia di Mekkah. Mereka berasal dari Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kedua jemaah tersebut telah berusia lanjut, masing-masing berusia lebih dari 80 tahun. Pihak Kemenag DIY berharap tidak ada lagi jemaah yang meninggal dunia selama masa pelaksanaan ibadah haji.
Djumija Karyodiryo (80 tahun), warga Bambanglipuro, Bantul, meninggal pada 13 Juni 2025. Beliau tergabung dalam kloter SOC 071.
Nur Hajim Abdul Fatah (83 tahun), warga Panggungharjo, Sewon, Bantul, juga meninggal dunia. Beliau tergabung dalam kloter 064.
Keduanya dimakamkan di pemakaman umum Ma’la, Mekkah. Dugaan sementara penyebab kematian adalah serangan jantung.
Kondisi Kesehatan Jemaah Haji Secara Umum
Selama prosesi ibadah haji, beberapa jemaah mengalami sakit ringan seperti batuk dan pilek. Namun, Jauhar Mustofa menegaskan bahwa tidak ada jemaah yang mengalami sakit berat.
Kondisi kesehatan jemaah secara umum terpantau baik. Pihak Kemenag DIY terus memantau dan memberikan pelayanan kesehatan kepada jemaah yang membutuhkan.
Meskipun ada beberapa kasus sakit ringan, perjalanan ibadah haji secara keseluruhan berjalan lancar.
Tantangan dan Kelancaran Ibadah Haji 2025
Beberapa jemaah mengalami kendala kecil seperti kurang sabar dan tertib saat menunggu bus. Hal ini menyebabkan beberapa jemaah terpaksa berjalan kaki karena bus yang ditunggu tidak kunjung datang.
Kendati demikian, persentase jemaah yang mengalami kendala tersebut relatif kecil. Secara keseluruhan, proses ibadah haji tahun ini dinilai berjalan lancar.
Pihak Kemenag DIY terus berupaya melakukan berbagai antisipasi untuk memastikan kelancaran ibadah haji. Koordinasi dan kerja sama antar pihak terkait juga menjadi kunci keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
Keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini tidak terlepas dari peran berbagai pihak. Semoga tahun depan penyelenggaraan ibadah haji dapat berjalan semakin lancar dan aman.
Kehilangan dua jemaah haji dari Bantul tentu menjadi duka mendalam, namun semangat ibadah haji yang telah terselenggara dengan baik patut diapresiasi. Semoga amal ibadah kedua almarhumah diterima oleh Allah SWT.