PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp 4,6 triliun kepada lebih dari 20.000 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) hingga pertengahan Juni 2025. Pencapaian ini menunjukkan komitmen BNI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia, yang selama ini sangat bergantung pada sektor UMKM. Angka ini merupakan 27 persen dari total target penyaluran KUR BNI tahun ini yang mencapai Rp 17 triliun.
Bantuan ini merupakan bagian penting dari upaya pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui pemberdayaan UMKM. Program KUR sendiri dirancang untuk memberikan akses kredit yang mudah dan terjangkau bagi para pelaku usaha skala kecil dan menengah.
Penyaluran KUR BNI: Mencapai Lebih dari 20.000 UMKM
Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menjelaskan bahwa penyaluran KUR ini mencerminkan konsistensi BNI dalam menjangkau pelaku usaha di berbagai lapisan, terutama segmen mikro dan kecil. BNI berupaya memperluas jangkauan pembiayaan secara inklusif dengan tetap berpegang teguh pada prinsip kehati-hatian.
Komitmen BNI untuk mendukung UMKM ditunjukkan dengan upaya menjangkau bahkan pelaku usaha yang belum pernah mengakses layanan perbankan sebelumnya (“new to bank”). Hal ini menjadi salah satu tantangan yang dihadapi dalam penyaluran KUR.
Strategi BNI dalam Menjangkau UMKM
Untuk mengatasi tantangan menjangkau “new to bank”, BNI memanfaatkan jaringan Agen Laku Pandai. Jaringan ini berperan penting sebagai perpanjangan tangan di daerah-daerah yang belum terjangkau layanan perbankan formal secara optimal.
Selain itu, BNI juga menerapkan strategi berbasis rantai pasok (value chain) untuk meningkatkan efektivitas pembiayaan. Strategi ini bertujuan untuk memastikan dana KUR digunakan secara tepat guna dan memberikan dampak yang maksimal bagi perekonomian lokal.
Fokus pada Sektor Produktif
Penyaluran KUR BNI difokuskan pada sektor-sektor produktif seperti perdagangan, jasa, pertanian, industri, dan perikanan. Hal ini sejalan dengan arahan pemerintah untuk memperkuat sektor-sektor yang menopang ketahanan ekonomi nasional.
BUMN ini juga aktif menyasar UMKM unggulan yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi di berbagai wilayah Indonesia. Upaya ini menunjukkan komitmen BNI untuk tidak hanya memberikan pembiayaan, tetapi juga membina hubungan jangka panjang dengan para pelaku UMKM.
Tantangan dan Optimisme BNI
Meskipun terdapat tantangan dalam penyaluran KUR, BNI tetap optimistis dapat mencapai target hingga akhir tahun. Salah satu tantangan utama adalah menjangkau UMKM yang belum pernah mengakses layanan perbankan.
BNI berkomitmen untuk menjadi mitra bagi UMKM, tidak hanya dalam hal pembiayaan, tetapi juga pendampingan dalam pengembangan usaha. Dukungan infrastruktur digital yang mumpuni dan strategi penyaluran yang adaptif diharapkan dapat memaksimalkan pencapaian target.
Dengan komitmen yang kuat dan strategi yang tepat, BNI optimistis dapat berperan signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui pemberdayaan UMKM. Perusahaan ini meyakini bahwa UMKM merupakan tulang punggung ekonomi nasional, dan BNI siap menjadi bagian dari solusi untuk kemajuan mereka.