Atletico Madrid harus menerima kenyataan pahit tersingkir dari Piala Dunia Antarklub 2025. Meskipun memenangkan laga terakhir melawan Botafogo, mereka gagal lolos ke babak selanjutnya karena kalah selisih gol.
Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi tim asuhan Diego Simeone yang telah berjuang keras sepanjang turnamen.
Performa Atletico Madrid di Fase Grup
Atletico Madrid menyelesaikan fase grup dengan raihan 6 poin dari tiga pertandingan. Kemenangan atas Botafogo dengan skor 1-0 di laga terakhir menjadi balsem bagi tim.
Namun, kemenangan ini tak cukup untuk menyelamatkan mereka dari eliminasi.
Mereka sebelumnya kalah telak 0-4 dari Paris Saint-Germain (PSG) di laga pembuka. Kemudian berhasil membalas dengan kemenangan 3-1 di laga kedua.
Sayangnya, selisih gol Atletico (-1) menjadi penentu, kalah dari PSG (+5) dan Botafogo (+1).
Analisis Kegagalan Atletico Madrid
Diego Simeone mengakui bahwa grup yang dihadapi Atletico Madrid sangat berat. Mereka tergabung bersama PSG, juara Liga Champions, dan Botafogo, juara Copa Libertadores.
Faktor kelelahan juga menjadi kendala, karena turnamen ini berlangsung di akhir musim untuk klub Eropa, dan di tengah musim untuk klub Amerika Selatan.
Simeone juga menyoroti penampilan timnya di laga pertama melawan PSG. Ia menilai performa Atletico belum solid pada saat itu.
Meskipun di dua laga berikutnya penampilan membaik, namun keberuntungan belum berpihak kepada Atletico.
Reaksi Diego Simeone dan Pandangan ke Depan
Diego Simeone mengungkapkan kekecewaannya atas hasil ini. Ia mengakui bahwa timnya berjuang keras, tetapi tetap gagal mencapai target.
Meskipun demikian, Simeone tetap bangga dengan perjuangan timnya.
Pelatih asal Argentina itu menekankan pentingnya evaluasi untuk menatap masa depan.
Atletico Madrid perlu melakukan perbaikan untuk tampil lebih baik di kompetisi-kompetisi mendatang.
Pengalaman di Piala Dunia Antarklub 2025 ini menjadi pembelajaran berharga bagi tim.
Kegagalan Atletico Madrid di Piala Dunia Antarklub 2025 menjadi bukti betapa kompetitifnya turnamen ini. Persaingan ketat antar klub-klub terbaik dunia membuat setiap pertandingan menjadi sangat menentukan.
Meskipun harus pulang lebih cepat, perjalanan Atletico Madrid di turnamen ini tetap memberikan pelajaran berharga bagi tim dan pelatihnya untuk masa depan.