PT Amman Mineral Internasional Tbk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Senin, 16 Juni 2025. Hasil RUPS mencakup pergantian direktur utama dan keputusan penting terkait dividen. Perusahaan memutuskan untuk tidak membagikan dividen tahun ini, sebuah langkah yang dijelaskan sebagai fokus pada proyek ekspansi.
Keputusan ini diambil untuk mengalokasikan dana perusahaan pada pengembangan proyek-proyek strategis. Manajemen Amman Mineral meyakini langkah ini akan memberikan keuntungan lebih besar bagi pemegang saham dalam jangka panjang. Kebijakan ini akan ditinjau secara berkala, mempertimbangkan kinerja keuangan dan kondisi ekonomi.
Amman Mineral Fokus Ekspansi, Tunda Pembagian Dividen
Vice President of Corporate Communications PT Amman Mineral Internasional Tbk, Kartika Octaviana, menjelaskan alasan di balik keputusan untuk tidak membagikan dividen. Perusahaan memprioritaskan penggunaan kas untuk mendanai berbagai proyek ekspansi yang sedang berjalan.
Dana yang dialokasikan tersebut ditujukan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan pengembangan usaha. Manajemen percaya bahwa investasi ini akan menghasilkan keuntungan yang lebih optimal bagi pemegang saham di masa mendatang. Penilaian terhadap kebijakan ini akan dilakukan secara berkala.
Pergantian Direktur Utama Amman Mineral
RUPST juga menandai pergantian kepemimpinan di kursi Direktur Utama. Arief Widyawan Sidarto resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama baru, menggantikan Alexander Ramlie yang telah memimpin perusahaan hampir satu dekade.
Transisi kepemimpinan ini dinilai sebagai langkah strategis untuk memperkuat pertumbuhan berkelanjutan dan keunggulan operasional Amman Mineral. Arief membawa pengalaman luas di sektor jasa keuangan dan korporat.
Profil Arief Widyawan Sidarto, Direktur Utama Baru Amman Mineral
Arief Widyawan Sidarto telah menjadi bagian dari tim eksekutif Amman Mineral selama lebih dari delapan tahun. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Direktur Keuangan dan memainkan peran penting dalam strategi keuangan perusahaan.
Pengalamannya juga meliputi posisi sebagai Direktur Pelaksana dan Anggota Dewan Rajawali Corpora, sebuah konglomerat Indonesia dengan investasi di berbagai sektor. Ia juga pernah memimpin operasi perbankan investasi Goldman Sachs di Asia Tenggara.
Arief memiliki gelar sarjana ganda di bidang keuangan dan teknik dari University of Pennsylvania serta gelar MBA dari Harvard Business School. Latar belakang pendidikan dan pengalaman kerjanya yang mumpuni diharapkan dapat membawa Amman Mineral ke arah pertumbuhan yang lebih pesat.
Implikasi Keputusan RUPS Terhadap Pemegang Saham
Keputusan Amman Mineral untuk tidak membagikan dividen dan mengganti direktur utama memiliki implikasi bagi pemegang saham. Meskipun tidak ada pembagian dividen tahun ini, manajemen menekankan komitmen untuk pertumbuhan jangka panjang.
Investasi pada proyek ekspansi diharapkan menghasilkan peningkatan pendapatan dan keuntungan yang signifikan di masa mendatang, yang pada akhirnya akan memberikan imbal hasil yang lebih besar bagi pemegang saham. Manajemen Amman Mineral berkomitmen untuk terus memantau kinerja keuangan dan melakukan peninjauan secara berkala terhadap kebijakan dividen.
Pergantian direktur utama juga menandai babak baru bagi perusahaan. Dengan pengalaman Arief Widyawan Sidarto di bidang keuangan dan korporasi, diharapkan Amman Mineral dapat mencapai tujuan strategisnya secara efektif. Komitmen perusahaan terhadap pertumbuhan berkelanjutan dan dampak positif jangka panjang tetap menjadi prioritas utama. Ke depannya, perkembangan Amman Mineral patut untuk terus dipantau, mengingat langkah strategis yang diambil dalam RUPS tersebut.