PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) optimistis akan mencapai pertumbuhan kredit dua digit pada tahun 2025. Hal ini disampaikan oleh Senior Vice President of Finance Amar Bank, David Wirawan, yang menekankan pentingnya peran lembaga keuangan dalam mendorong intermediasi, terutama di tengah tantangan ekonomi saat ini.
Amar Bank fokus menyalurkan kredit ke segmen mikro yang selama ini kurang terlayani. Strategi manajemen risiko dan penetapan harga yang tepat diterapkan untuk menjaga kualitas aset.
Target Pertumbuhan Kredit Dua Digit di 2025
Amar Bank menargetkan pertumbuhan kredit double digit, yakni di kisaran belasan persen pada tahun 2025. Hal ini disampaikan David kepada wartawan setelah paparan publik pada Selasa, 17 Juni 2025.
Pertumbuhan ini akan didukung oleh inovasi teknologi untuk memberikan layanan keuangan yang cepat dan aman. Selain itu, modal bank yang kuat, ditunjukkan oleh rasio kecukupan modal (CAR) yang tinggi, memungkinkan ekspansi berkelanjutan.
Strategi Inovasi dan Ekspansi yang Bertanggung Jawab
Strategi Amar Bank tahun ini berfokus pada inovasi teknologi untuk memberikan solusi keuangan yang cepat dan aman bagi nasabah. Hal ini sejalan dengan komitmen Amar Bank dalam memperluas penyaluran kredit yang bertanggung jawab.
Amar Bank akan terus memperluas layanan kredit kepada UMKM dan ritel. Tujuannya untuk meningkatkan akses keuangan yang lebih merata bagi masyarakat Indonesia.
Untuk menjaga likuiditas, Amar Bank mengoptimalkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan meningkatkan rasio CASA. Efisiensi operasional juga menjadi prioritas, yang dicapai melalui pemanfaatan teknologi.
Amar Bank berkomitmen mendukung dan memberdayakan UMKM, khususnya di sektor-sektor potensial. Salah satunya adalah melalui kemitraan dengan Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) Market 2025.
Kinerja Kuartal I 2025 dan Prospek Ke Depan
Pada kuartal I 2025, pendapatan bunga bersih Amar Bank tumbuh sebesar 19,06 persen. Hal ini mendorong total pendapatan operasional mencapai Rp 463,7 miliar, naik 22,88 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2024.
Rasio profitabilitas juga menunjukkan tren positif, dengan ROA sebesar 6,94 persen dan ROE sebesar 8,13 persen. Hal ini mencerminkan efisiensi dan pengelolaan modal yang semakin baik.
Portofolio kredit Amar Bank tumbuh sebesar 15,83 persen secara tahunan (YoY). Rasio kredit bermasalah (NPL) tetap rendah, berada di level 1,48 persen.
Efisiensi operasional juga meningkat, ditunjukkan dengan penurunan rasio BOPO menjadi 81,79 persen. Amar Bank memiliki struktur permodalan yang kuat, dengan CAR sebesar 121,6 persen, LCR sebesar 3.860 persen, dan NSFR sebesar 163 persen. Angka-angka ini jauh melampaui batas minimum regulasi.
Kehati-hatian dalam penyaluran kredit dan manajemen biaya yang efisien menjadi kunci pertumbuhan Amar Bank. Kinerja keuangan kuartal I 2025 mencerminkan eksekusi strategi yang berfokus pada pertumbuhan berkelanjutan.
Dengan fundamental yang kuat dan inovasi digital, Amar Bank optimistis dapat mempertahankan tren positif hingga akhir tahun. Laba bersih meningkat signifikan, efisiensi operasional membaik, dan rasio keuangan tetap sehat.
Meskipun demikian, terkait potensi penurunan suku bunga, Amar Bank masih menunggu sinyal kuat dari kebijakan The Fed dan perkembangan ekonomi domestik. Manajemen telah menyiapkan skenario antisipatif untuk berbagai kondisi.
Secara keseluruhan, Amar Bank menunjukkan kinerja yang solid dan strategi yang terarah untuk mencapai target pertumbuhan kreditnya. Komitmen terhadap UMKM dan inovasi teknologi menjadi kunci keberhasilan mereka dalam menghadapi tantangan ekonomi dan memberikan layanan keuangan yang inklusif kepada masyarakat luas.