9 Transfer Gagal Mengejutkan: Alasan Anehnya Bikin Geleng Kepala

Playmaker

9 Transfer Gagal Mengejutkan: Alasan Anehnya Bikin Geleng Kepala
Sumber: Bola.com

Bursa transfer pemain selalu menyajikan drama dan kejutan. Musim panas 2024 mendatang tentu akan kembali diwarnai rumor-rumor menarik, seperti halnya bursa transfer sebelumnya. Namun, tak hanya rumor yang sensasional, beberapa transfer pemain justru gagal karena alasan-alasan yang terbilang unik dan bahkan aneh.

Salah satu contohnya adalah rumor transfer Fabinho dari Liverpool ke Al-Ittihad yang sempat ramai dibicarakan. Kabarnya, transfer tersebut terhambat karena adanya aturan di Arab Saudi yang melarang masuknya jenis anjing bulldog. Namun, kabar tersebut dibantah oleh *The Athletic*, dan Fabinho akhirnya tetap bergabung dengan klub Arab Saudi tersebut.

Transfer Nabil Fekir ke Liverpool yang Gagal Karena Tes Medis

Pada tahun 2018, Nabil Fekir dari Olympique Lyon hampir bergabung dengan Liverpool. Ia bahkan sudah menjalani sesi foto dan wawancara dengan media klub.

Namun, transfer tersebut batal karena hasil tes medis yang kurang memuaskan. Liverpool menemukan masalah pada cedera lutut Fekir yang sebelumnya pernah dialami, sehingga memutuskan untuk membatalkan kesepakatan.

Kisah John Obi Mikel dan Perebutan Antara Manchester United dan Chelsea

Tahun 2005, Manchester United mengumumkan perekrutan John Obi Mikel dari Lyn Oslo. Namun, Mikel kemudian menyatakan dirinya ditekan untuk bergabung dengan MU.

Mikel akhirnya memilih bergabung dengan Chelsea. Chelsea pun membayar sejumlah uang kepada Lyn Oslo dan juga kompensasi kepada Manchester United untuk mengamankan transfer tersebut.

Emmanuel Adebayor dan Keputusan Mendadak yang Diilhami Rohani

Pada tahun 2015, Emmanuel Adebayor hampir bergabung dengan Aston Villa dengan status pinjaman dari Tottenham Hotspur. Ia bahkan sudah menjalani tes medis dan sesi foto.

Namun, Adebayor secara mengejutkan membatalkan transfer tersebut di menit-menit akhir. Ia mengaku membutuhkan petunjuk ilahi untuk keputusannya, setelah berdiskusi dengan pendetanya.

Roy Keane dan Mesin Faks yang Rusak

Sebelum menjadi legenda Manchester United, Roy Keane hampir bergabung dengan Blackburn Rovers pada tahun 1993. Namun, sebuah mesin faks yang rusak menggagalkan kesepakatan.

Manajer Blackburn saat itu, Kenny Dalglish, tidak dapat menghubungi Keane untuk menyelesaikan transfer karena masalah teknis tersebut. Keane pun tetap di Nottingham Forest, sebelum akhirnya direkrut Manchester United.

David De Gea dan “Insiden Mesin Faks”

Pada tahun 2015, transfer David De Gea ke Real Madrid gagal di detik-detik akhir. Dokumen transfer terlambat di kirim, 28 menit setelah batas waktu.

Penyebabnya? Sekali lagi, mesin faks yang bermasalah. Kegagalan ini, yang dikenal sebagai “Insiden Mesin Faks,” membuat De Gea tetap di Manchester United.

Loic Remy dan Masalah Jantung

Loic Remy hampir bergabung dengan Liverpool dari QPR pada tahun 2014 untuk menggantikan Luis Suarez. Namun, tes medis menunjukkan masalah.

Detail masalah kesehatan Remy tidak pernah diungkap publik, namun isu-isu mengenai jantungnya menjadi penyebab Liverpool membatalkan transfer.

Ronaldinho dan Cuaca yang Mempengaruhi Pilihannya

Sebelum bergabung dengan Barcelona, Ronaldinho hampir direkrut Manchester United dari PSG pada tahun 2003. Ia diproyeksikan sebagai pengganti David Beckham.

Namun, Ronaldinho memilih Barcelona. Alasannya, cuaca di Barcelona lebih menarik dan Barcelona berjanji untuk membangun tim di sekitarnya.

Robert Lewandowski dan Abu Vulkanik

Sebelum menjadi bintang Bayern Munich, Robert Lewandowski hampir bergabung dengan Blackburn Rovers pada Januari 2010. Namun, letusan gunung berapi Eyjafjallajokull di Islandia mengganggu penerbangannya.

Penundaan tersebut membuka peluang bagi Borussia Dortmund untuk merekrutnya. Lewandowski pun berkarier di Jerman sebelum akhirnya pindah ke Bayern Munich.

Zlatan Ibrahimovic dan Penolakan Terhadap Seleksi

Pada tahun 2000, Zlatan Ibrahimovic menolak tawaran Arsenal untuk mengikuti seleksi. Ibrahimovic menyatakan, “Zlatan tidak melakukan audisi.”

Arsenal pun membatalkan rencana merekrutnya tanpa melihat kemampuannya langsung. Ibrahimovic kemudian sukses di berbagai klub top Eropa lainnya.

Cerita-cerita di atas menunjukkan betapa unik dan tak terduga perjalanan transfer pemain sepak bola profesional. Faktor non-teknis sering kali berperan besar, bahkan sebuah mesin faks yang rusak bisa mengubah nasib seorang pemain bintang. Bursa transfer musim panas 2024 dan seterusnya tentu akan kembali diwarnai cerita-cerita menarik serupa, menunggu kita untuk menyaksikannya.

Popular Post

Tarif Parkir & ERP Jakarta: Solusi Ampuh Atasi Kemacetan?

Eksbis

Tarif Parkir & ERP Jakarta: Solusi Ampuh Atasi Kemacetan?

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah berupaya keras mengatasi permasalahan kemacetan yang kronis. Langkah terbaru yang diumumkan Gubernur DKI Jakarta, Pramono ...

Berita

Presiden Saksikan Kesepakatan Raksasa Indo Defence: Rp33 Triliun!

Presiden Prabowo Subianto menjadi saksi penting dalam penandatanganan kerja sama senilai Rp33 triliun di Indo Defence Expo & Forum 2025. ...

Harga Emas Antam Melonjak Tajam! Cek Update Hari Ini

Eksbis

Harga Emas Antam Melonjak Tajam! Cek Update Hari Ini

Harga emas Antam kembali menanjak hari ini, Sabtu (14/6/2025). Kenaikan sebesar Rp 9.000 per gram membuat harga emas batangan Antam ...

Serangan Israel-Iran Picu Lonjakan Harga Minyak Dunia

Eksbis

Serangan Israel-Iran Picu Lonjakan Harga Minyak Dunia

Harga minyak mentah dunia melonjak tajam pada Jumat (13/6/2025) setelah Israel melancarkan serangan udara terhadap Iran tanpa dukungan Amerika Serikat. ...

Eksbis

Harga Emas Antam Tembus Rp1,9 Juta: Investasi Menguntungkan?

Harga emas Antam kembali menanjak. Untuk ketiga kalinya secara berturut-turut, harga emas batangan Antam mengalami kenaikan. Pada Kamis, 12 Juni ...

Ganjil Genap Jakarta Rabu 18 Juni 2025: Cek Plat Nomormu!

Berita

Ganjil Genap Jakarta Rabu 18 Juni 2025: Cek Plat Nomormu!

Warga Jakarta kembali harus memperhatikan aturan ganjil genap yang berlaku hari ini, Rabu, 18 Juni 2025. Kebijakan ini diterapkan di ...