Athletic Club mengecam aksi vandalisme yang menimpa mural pemainnya, Nico Williams. Gambar Nico, yang berada di sebuah mural di pinggiran Bilbao bersama Iñaki Williams dan Iker Muniain, dicoreti dengan cat merah dan kalimat provokatif. Insiden ini terjadi di tengah rumor kepindahan Nico ke Barcelona.
Aksi Vandalisme Menimpa Mural Nico Williams
Sejumlah oknum tak bertanggung jawab mencoret mural Nico Williams di Bilbao. Cat merah dan tulisan “Pergi atau bertahan, Anda sudah kehilangan rasa hormat” terpampang jelas di atas gambar pemain tersebut.
Athletic Club dengan tegas mengutuk tindakan tersebut. Klub menyatakan telah menghubungi seniman mural, Carlos Lopez, untuk segera melakukan pemulihan.
Athletic Club: Rasa Hormat Adalah Pilar Utama
Dalam pernyataan resmi di situs web klub, Athletic Club menyatakan kekecewaan mendalam atas aksi vandalisme ini. Klub menegaskan bahwa rasa hormat merupakan nilai utama yang dipegang teguh oleh institusi tersebut.
Klub menilai aksi vandalisme tersebut sebagai tindakan tidak terhormat dan tidak mencerminkan nilai-nilai Athletic Club.
Nico Williams: Antara Rumor Transfer dan Loyalitas
Nico Williams, pemain jebolan akademi Lezama, telah mencatatkan 167 penampilan bersama Athletic Club, mencetak 31 gol dan 30 assist. Ia juga berperan penting dalam keberhasilan Timnas Spanyol menjuarai Euro 2024.
Kontribusi Nico yang signifikan bagi klub dan negaranya membuat klub merasa aksi vandalisme ini semakin tidak bisa diterima.
Pada musim panas 2024, Nico sempat dikaitkan dengan beberapa klub besar Eropa seperti Barcelona, Arsenal, Chelsea, Liverpool, dan Paris Saint-Germain. Namun, ia memilih untuk bertahan dan meneken kontrak baru hingga 2027.
Musim panas ini, rumor kepindahan Nico kembali berhembus kencang, dengan Barcelona disebut-sebut sebagai klub yang paling berminat.
Athletic Club menekankan bahwa Nico Williams masih terikat kontrak hingga 2027 dan merupakan bagian penting dari tim. Klub memberikan dukungan penuh kepada Nico dan berharap agar insiden ini tidak memengaruhi performa dan mentalitas pemain muda berbakat tersebut.
Meskipun Athletic Club mengecam tindakan tersebut, klub juga tampak memahami adanya beragam reaksi dari para penggemar terkait rumor transfer Nico. Sikap klub tetap tegas, bahwa menghormati pemain adalah menghormati klub itu sendiri.
Kejadian ini menyoroti sisi emosional pendukung sepakbola dan bagaimana rumor transfer dapat memicu reaksi yang beragam, bahkan yang negatif seperti vandalisme ini. Athletic Club, dengan sikap tegasnya, memberikan contoh bagaimana sebuah institusi dapat melindungi dan mendukung pemainnya di tengah pusaran rumor transfer. Semoga insiden ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk senantiasa menjunjung tinggi sportivitas dan rasa hormat.