Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, kini tengah mencari pelabuhan baru setelah kontraknya berakhir pada 6 Januari 2025. Setelah enam bulan vakum dari dunia kepelatihan, berbagai spekulasi mengenai masa depannya bermunculan. Patrick Kluivert, sosok legendaris asal Belanda, kini menjadi nahkoda Timnas Indonesia, memimpin empat laga sejak menggantikan Shin Tae-yong.
Selama lima tahun berkiprah bersama Timnas Indonesia, baik di level senior maupun kelompok umur, Shin Tae-yong telah menorehkan prestasi yang cukup membanggakan. Ia memimpin 57 pertandingan untuk Timnas Indonesia senior, dengan catatan 26 kemenangan, 14 hasil imbang, dan 17 kekalahan.
Timnas China: Peluang Terbesar Shin Tae-yong?
Salah satu tim yang santer dikabarkan tertarik dengan jasa Shin Tae-yong adalah Timnas China. The Dragon Team tengah mencari pelatih baru setelah Asosiasi Sepak Bola China (CFA) resmi mengakhiri kerja sama dengan Branko Ivankovic.
Kegagalan Timnas China di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menjadi alasan utama pergantian pelatih. CFA kini bergerak cepat mencari pengganti Ivankovic, dan nama Shin Tae-yong mencuat sebagai kandidat terkuat.
Piala Asia Timur akan dimulai pada 7 Juli 2025, sehingga CFA berada di bawah tekanan untuk segera menentukan pelatih baru. Zheng Zhi, mantan kapten timnas dan pelatih tim U-21, dipertimbangkan sebagai pelatih sementara.
Namun, CFA disebut “memantau serius” Shin Tae-yong. Prestasi Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia, termasuk membawa tim lolos ke fase gugur Piala Asia 2024 untuk pertama kalinya, menjadi pertimbangan utama.
Timnas Singapura: Kembali ke ASEAN
Jika peluang di Timnas China gagal terwujud, Shin Tae-yong masih memiliki opsi lain di kawasan Asia Tenggara. Timnas Singapura bisa menjadi pilihan menarik.
Timnas Singapura memiliki sejarah yang cukup baik di kancah sepak bola ASEAN, pernah dua kali menjuarai Piala AFF. Namun, belakangan ini prestasi mereka mengalami penurunan.
Kegagalan di Kualifikasi Piala Asia, Kualifikasi Piala Dunia, dan Piala AFF menjadi bukti penurunan performa Singapura. Tsutomu Ogura, pelatih asal Jepang, kini memegang kendali Timnas Singapura sejak Februari 2024.
Shin Tae-yong berpotensi membangkitkan kembali kejayaan Singapura di Asia Tenggara. Pengalamannya melatih di kawasan ini menjadi nilai tambah.
Timnas Filipina: Tantangan Baru di ASEAN
Timnas Filipina juga menjadi kandidat potensial bagi Shin Tae-yong. Posisi pelatih kepala Timnas Filipina tengah kosong setelah Albert Capellas mengundurkan diri pada 31 Mei 2025.
Keputusan Capellas cukup mengejutkan, mengingat ia cukup sukses selama menukangi Filipina sejak September 2024. Ia berhasil membawa Filipina mencapai semifinal Piala AFF 2024.
Yang menarik, Capellas bahkan mampu mengalahkan Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong di fase grup Piala AFF 2024. Dengan banyaknya pemain diaspora di Filipina, Shin Tae-yong dinilai cocok untuk membina tim ini.
Jika bergabung dengan Filipina, Shin Tae-yong dapat membangun tim yang lebih kompetitif dan menjadi kekuatan baru di Asia.
Ketiga tim tersebut menawarkan tantangan dan peluang berbeda bagi Shin Tae-yong. Timnas China menawarkan panggung yang lebih besar, sementara Singapura dan Filipina memberikan kesempatan untuk kembali ke Asia Tenggara dan menerapkan strategi yang sudah terbukti berhasil. Masa depan Shin Tae-yong masih menjadi teka-teki menarik dalam dunia sepak bola Asia. Ke mana pun ia berlabuh, pengalaman dan reputasinya akan tetap menjadi aset berharga.