Konser musik kini menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup masyarakat Indonesia, terutama generasi muda. Tingginya animo masyarakat terhadap konser terlihat dari tren menabung yang semakin meningkat. Namun, tujuan menabung pun beragam, salah satunya untuk membeli tiket konser.
Data OCBC Financial Fitness Index 2024 menunjukkan bahwa meskipun sebagian besar masyarakat Indonesia rajin menabung, 39% di antaranya memiliki tujuan menabung yang bersifat materialistis, seperti membeli tiket konser.
OCBC Luncurkan Kartu Kredit dan Debit Bertema Disney
Melihat potensi pasar ini, PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC) meluncurkan kartu kredit dan debit dengan desain menarik. Kolaborasi dengan Disney menghadirkan pengalaman unik bagi para penggemarnya di Indonesia.
Peluncuran ini bukan hanya sekadar menawarkan produk finansial baru, tetapi juga bertujuan menciptakan serangkaian event menarik bagi nasabah.
Nasabah dapat memilih kartu bertema Disney, Marvel, atau Star Wars. OCBC berencana untuk terus menghadirkan tema baru di masa mendatang.
Direktur OCBC, Johannes Husin, menyatakan bahwa tujuan kolaborasi ini adalah untuk memberikan momen tak terlupakan dan inovasi finansial yang relevan serta menyenangkan bagi nasabah.
Produk Keuangan Bertema Disney dari OCBC
Beberapa produk keuangan bertema Disney yang sudah tersedia antara lain Kartu Debit OCBC Young Nyala. Kartu debit ini dirancang khusus untuk anak di bawah 17 tahun.
Kartu Kredit OCBC Platinum Star Wars juga menjadi pilihan menarik. Kartu kredit ini menggunakan teknologi lentikular dengan desain Darth Vader dan Yoda, menarik minat generasi muda dan penggemar Star Wars.
OCBC berencana memperluas pilihan produk bertema Disney dan karakter lainnya untuk memenuhi segmen pasar yang lebih luas.
Kinerja Keuangan OCBC di Tahun 2024
Bank OCBC NISP berhasil membukukan kinerja positif di tahun buku 2024. Pendapatan bunga dan syariah bersih naik 11,43 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Pendapatan bunga dan syariah bersih mencapai Rp 11,04 triliun pada tahun 2024, meningkat dari Rp 9,91 triliun pada tahun 2023.
Meskipun pendapatan operasional lainnya mengalami penurunan, perseroan berhasil membukukan pembalikan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan.
Beban operasional naik menjadi Rp 3,28 triliun pada tahun 2024 dari Rp 2,81 triliun di tahun sebelumnya. Pendapatan bukan operasional juga meningkat signifikan.
Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 4,87 triliun. Angka ini meningkat 18,96 persen dibandingkan tahun 2023.
Aset perseroan juga mengalami peningkatan, mencapai Rp 281 triliun di akhir tahun 2024. Liabilitas dan ekuitas pun ikut meningkat.
Secara keseluruhan, kinerja keuangan OCBC NISP di tahun 2024 menunjukkan tren positif. Pertumbuhan laba bersih yang signifikan menandakan strategi bisnis yang efektif dalam menangkap peluang pasar, termasuk pasar yang dibangun dari minat generasi muda terhadap konser musik.
Keberhasilan OCBC dalam menggabungkan strategi finansial dengan tren populer seperti kerjasama dengan Disney menunjukkan pendekatan inovatif dalam menjangkau segmen pasar yang lebih luas dan menarik nasabah muda.